Sensasi Malam Indie
Buat loe loe semua para musisi dan penikmat musik
AYO AYO !! JOIN di acara kami , Jamming sambil LIVE ON AIR RADIO , yang mau promo , unjuk gigi atau narsis langsung ajja gabung kesini !!
= Include =
*Membawakan 2 lagu (bebas)
*Dapat Jadwal Promo dan Interview
di AREA MUSIK RADIO [AMR] selama 1 jam penuh.
==
Tempat: JAPOS CINERE Garden Restaurant
(Jl. Jati raya timur no.8 Cinere Pangkalan jati)
Acara: Jum’at 02 Maret 2012
Pukul: 15:00.pm s/d Selesai
tehnical meeting: Kamis 01 Maret 2012 18:30.pm
==
Guest Stars:
COCOBOX
R E B E L
S.T.A.R
Rio The Virgin (Solo Drums)
==
Registrasi: 150.rb
SmS:
Angga: 0857-6810-7588
Dini: 0838-9858-1609
Area Musik MEDIA: 021-753-000-8
==
Guest Stars:
COCOBOX
R E B E L
S.T.A.R
Rio The Virgin (Solo Drums)
==
Registrasi: 150.rb
SmS:
Angga: 0857-6810-7588
Dini: 0838-9858-1609
Area Musik MEDIA: 021-753-000-8
==
Read More Add your Comment 0 komentar
Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan
RENUNGAN KITA SEMUA..
DIMANAKAH HATI NURANI..??
DIMANAKAH HATI NURANI..??
Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan... !!
Terjadi Di Jakarta !!!, Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel ka di cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, muriski saleh (6 thn), untuk memulung kardus di manggarai hingga salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.
Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan muriski termangu. Uang di saku tinggal rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari manggarai hingga ke stasiun tebet, supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di kramat, bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.
Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di stasiun tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau khaerunisa sudah menghadap sang khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika krl jurusan bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang krl yang mendengar penjelasan supriono langsung berkerumun dan supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.
Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.
Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.
Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah khaerunisa. Jangan bilang keluarga supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap.
Terjadi Di Jakarta !!!, Ayah Menggendong Mayat Anaknya Dari RSCM Ke Bogor Karena Tak Mampu Bayar Ambulan !!
Penumpang kereta rel listrik (krl) jurusan Jakarta – Bogor pun geger minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa krl. Tapi di stasiun tebet, supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa khaerunisa untuk berobat ke puskesmas kecamatan setiabudi. Saya hanya sekali bawa khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya rp 10.000,- per hari. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel ka di cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, muriski saleh (6 thn), untuk memulung kardus di manggarai hingga salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.
Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan muriski termangu. Uang di saku tinggal rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari manggarai hingga ke stasiun tebet, supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di kramat, bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.
Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di stasiun tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau khaerunisa sudah menghadap sang khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika krl jurusan bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang krl yang mendengar penjelasan supriono langsung berkerumun dan supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.
Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.
Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.
Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah khaerunisa. Jangan bilang keluarga supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap.
Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia
Read More Add your Comment 0 komentar
Area Musik Dot Kom
Bagi anda penikmat musik indie atau mungkin anda mempunyai band ' bisa upload lagu anda sendiri disini !!
Dan ada juga ' RADIO STREAMING ONLINE ' AREA MUSIK RADIO {A.M.R}
Area Musik Radio adalah Radio Streaming yang berdiri dibawah naungan Komunitas Musik Indie yang terbentuk didalam portal musik www.areamusik.com
sekaligus memberikan support kepada seluruh musisi indonesia yang tergabung sebagai member areamusik.com untuk dapat mengenalkan dan mempromosikan hasil karya cipta anak-anak bangsa didalam bidang musik.
Area Musik Radio memberikan kontribusi akan perkembangan musik indonesia yang sangat pesat saat ini.
Area Musik Radio memiliki Visi sebagai media yang akan membantu memajukan musik indonesia dan sebagai tuan rumah didunia musik dalam negri.
Area Musik Radio memiliki misi untuk menyampaikan pesan kepada seluruh pendengar, bahwa musik indonesia, musik indie khususnya memiliki potensi yang sangat besar dalam perkembangan musik global.
"AREA MUSIK MANAGEMENT [AMG] resmi berdiri bulan desember 2011 dan berada dibawah Komunitas Musik Indie yg tergabung dalam Portal www.areamusik.com, AMG bertujuan memeberikan support langsung kepada seluruh member areamusik.com yang benar2 serius untuk eksis didunia entertainment khusus nya Musik. AMG memberikan pelayanan menyeluruh yang meliputi Produksi sampai dengan Promosi dalam menangani setiap kebutuhan talent2 yang tergabung dalam AMG. Memajukan Musik Indonesia adalah visi kami, dan kami yakin Musik Indonesia yang masih berjuang di jalur Indie memiliki kualitas yang sangat mengagumkan.
AMG berusaha mengangkat setiap karya musik anak bangsa yang memang berkualitas untuk dapat bersaing dengan musisi2 yang saat ini sudah tergabung dalam beberapa major label. Dan kami telah membuat beberapa strategi untuk dapat mencapai tujuan kita bersama. Sesuai dengan motto kami Salam Saling SupportDan ada juga ' RADIO STREAMING ONLINE ' AREA MUSIK RADIO {A.M.R}
Area Musik Radio adalah Radio Streaming yang berdiri dibawah naungan Komunitas Musik Indie yang terbentuk didalam portal musik www.areamusik.com
sekaligus memberikan support kepada seluruh musisi indonesia yang tergabung sebagai member areamusik.com untuk dapat mengenalkan dan mempromosikan hasil karya cipta anak-anak bangsa didalam bidang musik.
Area Musik Radio memberikan kontribusi akan perkembangan musik indonesia yang sangat pesat saat ini.
Area Musik Radio memiliki Visi sebagai media yang akan membantu memajukan musik indonesia dan sebagai tuan rumah didunia musik dalam negri.
Area Musik Radio memiliki misi untuk menyampaikan pesan kepada seluruh pendengar, bahwa musik indonesia, musik indie khususnya memiliki potensi yang sangat besar dalam perkembangan musik global.
Read More Add your Comment 0 komentar